Seperti biasa, beberapa Tips dari keluargapanda, hasil ‘pasang radar’ berbagai obrolan dan realita sehari hari, Nah sekarang saya bahas beberapa point untuk menjawab keraguan:
Jika kamu menginginkan suami soleh karena menikah dengan orang Turki dengan alasan cinta sejarah İslamnya.
Maaf ini tidak jadi jaminan! ( Kenapa: Karena Turki bukan negara İslam, percampuran budaya, sistem negara turut mempengaruhi Masyarakatnya. Karena terpesona sama kisah jaman utsmaniyahnya minjem pintu ajaib doraemon dulu balik ke masa lalu heheh. Jika beruntung bisa ketemu lingkungan yang islami.
Jika kamu menginginkan suami romantis sepanjang masa! tunggu dulu:
Sebentar..jangan kebanyakan nonton drama:D penduduk Turki yang tercatat 82.322.000 per 2019, jumlah penduduk pria 41.139.980 jiwa, setengahnya insha allah sudah menikah, sepertiganya bisa saja masih bayi dan balita, sekian puluh juta tersisa jomlo, nah yang romantis bisa saja sudah masuk golongan pria mapan dan berumah tangga, sisanya belum teruji, jadi ga bisa mengeneralisir kalo 41 juta sekian pria Turki itu romantis. Balik lagi kalau masih masa promosi alias pedekate masih belum teruji 100 persen.
Jika menikah karena perbaikan keturunan:
İni gambling aja mbak! berharap anak bisa secantik cinta laura, cerdas juga, ehmm kita ngaca dulu sebagai calon ibunya, karena menurut data: kecerdasan anak itu lebih banyak diturunkan dari pihak ibunya. dan 71 persen karakter itu dari gen ayah nya.
Punya anak campuran rasanya seperti apa
Baca: kenapa anak gak bule!
Karena di Turki, poligami di larang! makanya ngebet dapat orang Turki.
Peraturannya iya. Prakteknya ? kenyataan di masyarakat, banyak juga yang melakukan poligami diam-diam. Kalau mau meyakinkan, makanya jangan mau kalau diawal di ajak nikah siri dulu, kalau bisa urus langsung nikah resmi. Karena syarat untuk nikah resmi harus ada surat keterangan single atau tidaknya.
Mengelola emosi dengan pasangan
Baca ini: diajak nikah orang Turki pertimbangin hal ini
Jika menikah dengan orang Turki, biar bisa jalan-jalan terus
Nikahin aja yang punya agent wisata heheh, kalau mau jalan-jalan terus ini harus dibahas kebagian bab keuangan sebelum menikah. Jatah mudik ke Tanah air sang istri berapa tahun sekali, tiap tahun kah, jatah liburan berapa kali sekali, tiap bulan kah.., transparan ga sama pemasukannya.

Ingat ya setiap Kultur keluarga Turki itu berbeda
İni perlu jadi catatan, tentang karakter daerahnya , etniknya, karena mempengaruhi sekali dengan tradisi keluarga. Turk,kurdi,arab,laz hanya sebagian dari beberapa etnik campuran yang mendiami tanah Turki. Jadi bisa ditanyakan dulu, etnik calonnya, bagaimana tradisi keluarganya. Gunanya untuk meminimalisir syok kultur.
Jika agama jadi point penting, pertimbangkan beberapa hal ini.
Nikah beda agama? Nikah catatan sipil di Turki membolehkan beda keyakinan, Ada yang memang keluarga Turkinya bisa menerima perbedaan,tapi ada juga yang akan terbentur dengan tradisi. İslam ‘abangan’ juga banyak, yang solatnya hanya hari raya atau jumatan saja, atau sebagian kecil penganut alevi (sekte syiah) sedikit kristen. Atau anggota jamaah sebuah tarekat, beragam, saran saya tetap sama: kenali..kenali dan kenali terlebih dahulu. jangan langsung keGR-an di gombalin diajak nikah,udah nikah baru nyesal..kok begini kok begitu..la..la..lahhh
Kendala Bahasa
Kalau komunikasi tidak sepenuhnya lancar, bagaimana? ya belajar, sama-sama belajar, Masyarakat Turki itu termasuk terendah penguasaan bahasa asingnya diantara masyakarat eropa. İni pertanyaan yang sering sekali ditanya berulang-ulang, kalau ada niat tentu saja harus ada usaha dari kedua belah pihak. Kunci utama berumah tangga adanya komunikasi yang nyambung.
Jika menikah karena ingin suami yang selalu bantu tugas İstri
Katanya menikah sama orang asing itu terbiasa mandiri, jadi mereka ringan tangan untuk bantu urusan rumah tangga?hmmmmmm. ini sih untung-untungan ya, karena pada kenyataannya balik lagi ke jumlah penduduk pria 41 juta sekian itu atau balik lagi bahas kultur keluarga dan etniknya, kadang ya ini pengaruh juga. ditambah kultur turki-percampuran Barat dan Timur, Dan kultur orang Timur? dengan patriarki yang kuat bisa tebak sendiri, ini juga masih banyak dipraktekan.
yang ini juga boleh dibaca: syarat menikah di Turki untuk WNİ
Biar bisa kerja di Turki
Untuk masalah pekerjaan, ada baiknya dibicarakan dahulu sebelum menikah, diizinkan atau tidaknya, karena memang sebagian Pria Turki banyak yang menginginkan istri di rumah saja, Padahal udah kuliah tinggi-tinggi, udah berkarier cemerlang sebelumnya. Biar dikemudian hari ga nyesel sendiri. kalaupun mau bisnis ini juga harus dibahas terlebih dahulu, pokoknya hal apapun yang masih menjadi pertimbangan-clear-kan terlebih dahulu sebelum nya.
10 point diatas beberapa saja untuk pertimbangan ketika sang pujaan melamar dan ngajak nikah. Siapkah? Nah ribet engga nya tergantung, buat saya point diatas sudah mewakili. Bismillah…ya.
menikah adalah karena individunya. bukan karena negaranya, bukan karena ras dan bangsanya dan ingat, hidup ini tak seindah drama, esmeralda…..
hahahaha
heran sama anak jaman sekarang, prinsipnya:
yg penting nikah sama korean, biar diromantisin ky di drama2.
yg penting bule, karena bule itu penayang & mau terima kita apa adanya.
yg penting nikah sama orang turki, biar nggak usah repot nyunatin.
semua berkiblat hanya dari tontonan belaka.
*hambalelah*
btw, banyakin nulis ky begini, mbak. biar bocah2 itu pada nginjek bumi dan paham apa yg sebenernya harus dilakukan.
hahah ga repot nyunatin:V:V: aduhh jd ngebayangin LOL…
Alhamdulillah bbrp kriteria di atas saya temukan di suami orang Indonesia, ga harus jauh2 dr Turki 😁..
Kalau kata ulama jodoh itu cerminan diri kita, perbaiki aja diri kita sendiri insya Allah kita akan di bertemu dengan orang baik atau orang baik yang akan menemukan kita 😇.
iya mbak sebenarnya ga mesti kriteria org Turki, umum juga, terutama masalah nikah siri, kalo mau nikah sm org asing lbh baik prosedur resmi, iya harusnya sah di mata hukum, krn demi kita2 juga kan
Waaahhhhhhh…
Poligami dilarang???
Idaman banget itu mah hahahah
Masa iya, para wanita di Indonesah kudu nyari orang Turki semua sih 😀
Btw, saya tuh dari dulu mengidolakan Istambul loh, tapi emang sama sekali gak kebayang ama para lelaki Turki.
Kebanyakan sekarang orang-orang menikah dengan lelaki dari negara lain demi memperbaiki keturunan, padahal mah keturunan orang Indonesia juga cantik dan ganteng yak hahaha.
Duh, menantimu bikin channel yutub kek orang-orang deh, biar bisa mengenal Turki lebih banyak 🙂
hahaha mak rey, tapi ga jd jaminan setia juga, tetep tergantung orang2nya. cuma emang aturan yang dibuat negara,melarang praktek poligami, tap sebagian dimasyarkatnya tetep ada yang jalanin, cuma ya kasian jg kan..ga diakuin hukum.kasian pihak perempuannya
Orang turki aja ngakui kalo keislaman orang indo jauh lebih baik dr orang turki ya, Teh Rahma. Seringkali orang berpikir karna turki pernah jd negara kekhilafahan, otomatis orang2nya alim, shalih. Padahal setelah khilafah hancur, yg ada sekulerisme dan liberalisme merajalela di turki. InsyaaAllah di indo lebih banyak laki2 alim dan shalih yg terjaga sholat 5 waktunya😉😊
iya di Turki, beragam, kadang emang ada yang soleh, yang sekuler juga banyak, tinggal tergantung kitanya bisa nempatkan diri, syukur2 bs ngajak kebaikan
Anak saya laki2 ingin menikah dgn wanita Turky, sama2 masih lajang. Akad nikah dilakukan secara mazhab hanafi di Jakarta sedang calon mantu sy ini berada di Turki, jd melalui video call. Alasan anak sy percepat nikah krn dia renc bulan depan ke Turki, dan mrk ingin sdh halal saat bertemu. Sebelumnya anak saya sdh pernah jumpai si cew di Turki. Mnrt mrk keluarga si cewek tidak tll suka dengan org asing.
Nah yg buat sy risau, akad nikah yg sdh dilakukan itu sdh syah secara agama kah? Mengingat keluarga kami adlh mazhab Syafii, kok tiba2 si anak akad dgn mazhab Hanafi pdhl berlangsung di Indonesia.
….bantu pendapat donk..
Mengenai pemakaian mahzab mana, mungkin mbak bisa nanya guru agama yang jauh lebih paham, saya masih minim ilmu untuk bahas ini, hanya bisa memberi sedikit gambaran: Di TUrki memang menggunakan mahzab hanafi, dalam mahzab hanafi , wanita baligh yang akan menikah tidak diwajibkan untuk ada wali, yang penting adalah dua saksi, karena wanita dewasa dianggap sudah bisa mempertanggungjawabkan semua keputusannya sendiri. Terkait hal ini, memang jadi agak sedikit rancu jika anak mbak mau menikah dgn calonnya orang TUrki, sedang di İndonesia aturan pernikahan dengan mahzab syafii , yakni adanya wali nikah. Bagaimana jalannya proses pernikahan tersebut, kenapa tidak anak mbak beserta keluarga datang juga ke Turki, melakukan lamaran resmi, bisa jadi alasan keluarga calon anakny,alasan tidak terlalu suka dengan orang asing, krn belum mengenal dengan baik, apalagi mereka akan melepas anak perempuan yang akan dipinang. Bisa dibalik posisinya jika itu adalah anak perempuan mba yang akan menikah. Masalah syah atau tidaknya pernikahan, setau saya secara agama tetap dianggap sah, asal syarat terpenuhi, krn saya jg pernah melihat prosesi anak mahasiswi indonesia di Turki yang menikah via video call skype dgn calonnya yang masih kuliah di Mesir.